MERAK HIJAU (PAVO MOTICUS) SERTIFIKAT + SATDN
Populasi merak hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina dan Jawa Indonesia. Sebelumnya merak hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, tetapi sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, merak hijau adalah burung yang pandai terbang.
Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di
depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan
bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Pakan burung merak hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk
rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil
seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan
penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan
sangat terpencar, merak hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red
List . Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Habitat Merak Hijau
Hanya terdapat di Pulau Jawa, habitat merak hijau mulai dari
dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Merak hijau jarang terlihat di
tengah hutan dan lebih sering terlihat di daerah hutan musim yang lebih terbuka
dekat savana. Mereka pun tidur di atas pohon gundul yang tinggi.
Kamu dapat menemukan merak hijau di Taman Nasional Baluran,
Kabupaten Situbondo, Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, serta
Taman Nasional Meru Betiri yang membentang di wilayah Kabupaten Jember dan
Kabupaten Banyuwangi.Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman
Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.
Populasi burung merak hijau kini semakin merosot. Saat ini,
jumlahnya pun nggak lebih dari 800 ekor. Dilansir Tempo.co (12/2/2015),
berkurangnya populasi merak hijau ini disebabkan paling banyak karena adanya
perburuan oleh manusia untuk diambil bulunya. Pasalnya, bulu merak yang indah
tersebut kerap dijadikan untuk membuat perlengkapan kesenian Reog Ponorogo.
Padahal di setiap dada atau penampang Reog membutuhkan sekitar 1.500 lembar
bulu merak.
Selain itu, populasi burung merak hijau di alam juga semakin
menurun dengan semakin banyaknya kawasan hutan yang dijadikan sebagai lahan
pertanian, perladangan, dan pemukiman penduduk. Kebakaran hutan yang terjadi di
beberapa daerah di Indonesia juga menjadi salah satu pemicu semakin langkanya
buruk merak hijau.
Fakta unik dan menarik tentang burung Merak dengan keindahan
bulunya :
1. Bulu
merak selain simbol keindahan, juga untuk mengelabuhi musuh
Bulu merak selama
ini hanya dianggap sebagai simbol dari keindahan saja, padahal bulu ini
berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh.
Pada saat ada musuh yang hendak
menyerang, dengan segera burung Merak membuka bulunya. Bulatan-bulatan mirip
bola mata yang terdapat pada bulu Merak akan mampu mengelabuhi musuh yang
mengira mereka berhadapan dengan ratusan mata burung merak.
2. Merak jantan gemar memamerkan ekornya
Perlu Anda ketahui bahwa hanya
merak jantan yang gemar memekarkan bulu ekornya. Ekor merak jantan akan membuka
lebar saat musim kawin.
Burung merak jantan
akan berlomba-lomba memamerkan keindahan ekornya untuk menarik perhatian lawan
jenis. Saat mekar, bulu ekor merak membentuk kipas dengan serabut-serabut halus
berwarna indah.
3. Ukuran merak betina lebih kecil
Merak betina memiliki ukuran
tubuh lebih kecil dibandingkan dengan merak jantan. Selain itu, bulu-bulu merak
betina memiliki warna yang lebih cokelat
Merak betina
juga mempunyai mahkota yang indah di kepalanya, sama seperti halnya merak
jantan.
4. Merak adalah saudara dekat ayam domestik
Merak termasuk dalam famili Galliformes, yang berisi berbagai
unggas penghuni tanah termasuk ayam, kalkun, kuau, dan sempidan.
Ciri khas dari famili ini adalah
kebiasaannya mencari makan di tanah, kaki yang kuat untuk mengais lantai hutan,
pola terbang yang berat dan jarang, serta suara yang khas pada masing-masing
spesies.
Semua ciri-ciri tersebut dapat
ditemukan di tubuh merak, sehingga burung Merak dikelompokkan satu famili
degan ayam domestik.
5. Hanya terdapat tiga jenis burung Merak di
dunia
Terdapat dua genus burung
Merak, yaitu Pavo dan Afropavo. Genus Pavo terdiri atas dua spesies merak,
yaitu Merak Hijau (Pavo musticus) yang
tersebar di seluruh dataran Indochina, Semenanjung Malaya, dan kedua ujung
timur Pulau Jawa, dan Merak Biru (Pavo cristatus) yang
hanya ada di India.
Sedangkan genus Afropavo hanya terdiri dari satu spesies, yaitu Merak Kongo (Afropavo congoensis) sebagai burung endemik di negara Kongo, Afrika Barat.
READY MERAK HIJAU SERTIFIKAT + SATDN
Jika anda ingin memiliki hewan diatas, segera hubungi kontak di bawah ini, karena persediaan kami terbatas.
Telfon/WA : 0812-1641-9740
Kami juga menjual berbagai jenis Ringneck lain seperti Ringneck Pheasant, Golden Pheasant, Yellow Pheasant, Lady Amhers Pheasant, Silver Pheasant, Reeves Pheasant, Swinhoe Pheasant, Mikado Pheasant, Elliot Pheasant, Grey Peacock Pheasant, Pahlawan Peacock Pheasant, Tragopan Satyra, Blue Eared Pheasant, dan berbagai jenis Merak, Burung, Bebek Hias, Angsa Hias dan Ayam Hias Impor.
Belum ada Komentar untuk "MERAK HIJAU (PAVO MOTICUS) SERTIFIKAT + SATDN"
Posting Komentar